Langsung ke konten utama

2016 dan Neo Laundry

Apa arti tahun 2016 bagi gw? Tahun di timeline bertambah satu jadi 3 (2014, 2015, 2016). Jadi, kalo ngeliat ini seolah-olah gw sudah mau keluar dari kategori newbie dalam ngeblog karena sudah nulis selama 3 tahun. Padahal kenyataannya gak, tetap aja baru 1 tahun 2 bulan. He3.

Kalo ngucapin selamat tahun baru, pasti sudah basi bingit yah. He3. Skekilas flashback 10 hari yang lalu, bagaimana perayaan tahun baru gw, ini adalah tahun ketiga dimana gw ngerayainnya dengan tidur jam 9an di kos. (Berkesan banget yah).
Yg gw syukuri saat ini adalah gw mengawali tahun 2016 dengan resmi membuka mini laundryan, Neo Laundry. Ditengah pergelutan hati ini (Bahasa Infotainment Silet) agar bisa mengeksekusi setiap rencana, akhirnya laundryan yang sudah tertunda 2 bulan ini akhirnya bisa benar-benar ke realisasi. Untuk gw pribadi, kehadiran laundryan ini bukan dengan tujuan utama untuk memperoleh keuntungan (tapi tetap aja untung itu penting. #labil), namun sebagai sarana gw untuk menjadi orang yang bisa mengeksekusi setiap rencana yang dibuat.

Dari sisi peluang usaha, sebenarnya industri ini sudah masuk ke dalam kategori mature, sehingga pertumbuhan keuntungan yang bisa diperoleh gak bisa secara eksponensial. Namun, kalo gw harus nunggu nemu peluang baru dengan kategori blue ocean, gw keburu nikah, tetap belum buka usaha sendiri. Kalo menurut teori manajemen yang selama ini cuma melintas dikepala gw tanpa pernah gw resapi, strategy untuk pasar yang mature lebih mengarah pada Low Cost Leadership dibandingkan dengan Differentiation Strategy. (Sok banget yah gw bicara strategy, padahal baru mulai laundryan kecil dengan 2 mesin dengan perkiraan kapasitas maksimal total per hari adalah 35 kg).
Bagaimana evaluasi bisnis setelah 10 hari ini? (Kayak presiden aja, ada evaluasi “100 Hari Jokowi-JK”). I love running my own business. Because it like playing a real game, or I prefer say that it is my own laboratory to test what I have learnt.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inside & Outside the Box

Apakah lu pernah jadi saksi atau pelaku dari suatu pemecahan masalah dengan cara berfikir baru dan berbeda dari pada umumnya? Apakah lu berfikir ini merupakan salah satu contoh pemikiran " Think Outside The Box" ? Jika lu menjawab pertanyaan kedua dengan "Ya", berarti kita teammate yang perlu membaca buku Inside The Box karya Drew Boyd & Jacob Goldenberg". Setelah gw membaca buku tersebut, sepertinya gw harus melakukan redefinisi tentang " Think Outside the Box ". Konsep Think Outside the Box sepertinya merupakan tagline dari aktivitas apapun yang akan mengarah pada bagaimana kita akan berfikir secara lebih kreatif. Pada buku ini, ia menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kreativitas, maka melatih berfikir Inside the Box dapat menjadi salah satu cara yang sangat efektif. Selain itu akan dijelaskan mengenai perbedaan antara Think Outside the Box dibandingkan Inside the Box. Dengan kombinasi penulis yang berasal dari background berbeda, akadem...

"Mengapa Pria Tidak Bisa Mendengar dan Wanita Tidak Bisa Membaca Peta?"

Dari sejumlah pahlawan yang ada di Indonesia, pada tanggal 21 April kita akan menjadi lebih sering mendengarkan kisah "Kepahlawanan" Wanita dalam berbagai hal, misalnya keberhasilan Ibu Risma dalam memimpin Kota Surabaya, keberhasilan Ima Matul Maisaroh yang menjadi anggota Dewan Penasehat Presiden Obama, keberhasilan Merry Riana sebagai motivator internasional, dan sebagainya. Cerita keberhasilan ini kemudian akan merujuk pada pahlawan wanita Indonesia yaitu RA Kartini. Beliau dianggap pahlawan yang memperjuangkan hak wanita hingga untuk mendapatkan pendidikan yang layak sebagaimana yang didapatkan kaum pria. Di era gadget telah menjadi alat yang efektif untuk membuat anak kecil berhenti menangis, perjuangan terhadap hak wanita diwujudkan dalam perjuangan mendapatkan persamaan gender. Tak mengherankkan sampai isu seksis ini merambah dunia politik dimana terdapat usulan untuk memberikan kuota jumlah anggota DPR dengan jenis kelamin wanita. Usulan ini diharapkan agar angg...

GE’s Jeff Immelt: The Voyage From MBA to CEO

Latar Belakang GE dirintis sejak tahun 1878 oleh Thomas Alva Edison yang dikagumi karena kejeniusannya sebagai penemu. Namun tak banyak yang mengetahui kepiawaiannya sebagai pionir di bidang usaha. Dengan menyelaraskan berbagai usaha untuk membawa suatu inovasi ke pasar, dia merintis jalur bagi GE sekarang. Saat ini, GE termasuk perusahaan yang memiliki diversivikasi bisnis dengan performa yang sangat gemilang sehingga perusahaan ini juga termasuk dalam the world’s leading diversified corporations. Sedangkan untuk jabatan di dalamnya, posisi CEO GE seringkali dianggap sebagai world’s most elite leadership position . Salah satu pemimpin tersukses yang dimiliki oleh GE adalah Jack Welch. Karena kesuksesan yang dimiliki, Pada tahun 1999 Jack Welch dinamakan sebagai “Manajer Abad ini” oleh majalah Fortune. Pada tahun 2000, Jack Welch mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO GE. Dengan pengunduran diri tersebut, maka diperlukan adanya CEO baru yang dapat memimpin GE dengan lebih...