Langsung ke konten utama
Review: Pendekar Tongkat Emas

ANTIMAINSTREAM..

Gw termasuk orang yang gampang tertarik untuk menonton film when i watch the trailer. But, for this film, it's totally not work. Meskipun demikian kali ini gw tetap mencoba menonton film tersebut. Salah satu alasan gw untuk tetap menonton, of course, karena aktor-aktor yang bermain film tersebut merupakan aktor-aktor kelas atas, diantaranya Nicholas saputra, christine hakim,  Reza rahardian, dan banyak lagi. Gw gak ngefans sih dengan mereka, gw cuma penasaran, kenapa para aktor itu berminat bermain di film itu? Mungkin di dunia sinetron, action seperti ini lagi mainstream, contohnya 7 manusia kucing, cantik-cantik serigala, dan lain-lain. Tapi untuk di dunia film, mainstream nya adegan ini sepertinya terjadi di tahun 80-90an

Dari kualitas gambar, view, adegan, sudah tidak diragukan lagi, semua terlihat sangat baik. Satu point penting dari visual film ini, gw semakin menyadari bahwa alam Indonesia itu sangat indah dengan setting alam liarn yang masih benar-benar alami. Dari segi jalan cerita, sesuai ekspektasi bahwa film ini memang tidak lebih baik dari film-film lainnya.

Pada film ini, alur nya terasa flat dan klimaks cerita memang hanya ada pada bagian akhirnya. Yang paling buat gw kecewa adalah why this film ignors the originality of Indonesia, especially in fighting. Cerita didalamnya sangat banyak mengadopsi film-film kungfu china seperti film-film shaolin. Actually, I preferred to watch film-film lama Indonesia seperta si Buta Dari Gua Hantu dan lainnya yang lebih memiliki sisi keaslian cerita Indonesia. Gw lebih bangga dengan film Merantau dan film lainnya yang mencoba mengangkat seni bela diri Indonesia.


Overall, kalo gw ngasih rating 1-10, gw kasih 6 deh. hihihi. Untuk selanjutnya, silahkan nonton sendiri filmnya, gw gak mau jadi spoiler dari tulisan ini. :D

Terima kasih..




Komentar

Posting Komentar

Test

Postingan populer dari blog ini

Perubahan oleh Insider dan Outsider

Beberapa hari yang lalu gw dapat tugas dari kampus untuk ngereview Jurnal tentang “ Who Change Course? The Role of Domain Knowledge and Novel Framing in Making Technology Changes ” dari sudut pandang Change Organization. Personally, gw tertarik dengar artikel ini karena this case is often happened around us. Dari Jurnal tersebut , disampaikan mengenai bagaimana pengaruh Insider dan Outsider terhadap perubahan. Insider merupakan SDM internal perusahaan yang memiliki pemahaman sangat baik terhadap kondisi perusahaan baik dari sisi strength maupun weakness sedangkan outsider merupakan pihak eksternal yang memiliki perspektif berbeda dan pengalaman berbeda dari perusahaan itu sendiri. Insider orang yang mengetahui lebih baik kondisi perusahaan tentu akan mengetahui perubahan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki perusahaan. Sedangkan insider, orang yang memiliki perspektif berbeda tentu akan memiliki cara pandang yang lebih banyak dibandingkan dengan insider dalam melaku...

Inside & Outside the Box

Apakah lu pernah jadi saksi atau pelaku dari suatu pemecahan masalah dengan cara berfikir baru dan berbeda dari pada umumnya? Apakah lu berfikir ini merupakan salah satu contoh pemikiran " Think Outside The Box" ? Jika lu menjawab pertanyaan kedua dengan "Ya", berarti kita teammate yang perlu membaca buku Inside The Box karya Drew Boyd & Jacob Goldenberg". Setelah gw membaca buku tersebut, sepertinya gw harus melakukan redefinisi tentang " Think Outside the Box ". Konsep Think Outside the Box sepertinya merupakan tagline dari aktivitas apapun yang akan mengarah pada bagaimana kita akan berfikir secara lebih kreatif. Pada buku ini, ia menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kreativitas, maka melatih berfikir Inside the Box dapat menjadi salah satu cara yang sangat efektif. Selain itu akan dijelaskan mengenai perbedaan antara Think Outside the Box dibandingkan Inside the Box. Dengan kombinasi penulis yang berasal dari background berbeda, akadem...

"Mengapa Pria Tidak Bisa Mendengar dan Wanita Tidak Bisa Membaca Peta?"

Dari sejumlah pahlawan yang ada di Indonesia, pada tanggal 21 April kita akan menjadi lebih sering mendengarkan kisah "Kepahlawanan" Wanita dalam berbagai hal, misalnya keberhasilan Ibu Risma dalam memimpin Kota Surabaya, keberhasilan Ima Matul Maisaroh yang menjadi anggota Dewan Penasehat Presiden Obama, keberhasilan Merry Riana sebagai motivator internasional, dan sebagainya. Cerita keberhasilan ini kemudian akan merujuk pada pahlawan wanita Indonesia yaitu RA Kartini. Beliau dianggap pahlawan yang memperjuangkan hak wanita hingga untuk mendapatkan pendidikan yang layak sebagaimana yang didapatkan kaum pria. Di era gadget telah menjadi alat yang efektif untuk membuat anak kecil berhenti menangis, perjuangan terhadap hak wanita diwujudkan dalam perjuangan mendapatkan persamaan gender. Tak mengherankkan sampai isu seksis ini merambah dunia politik dimana terdapat usulan untuk memberikan kuota jumlah anggota DPR dengan jenis kelamin wanita. Usulan ini diharapkan agar angg...