Langsung ke konten utama

Apakah Tuhan Adil? I Need Insight

Seiring bertambahnya usia, seiring bertambahnya pengalaman dan pengetahuan, semakin sering muncul pertanyaan-pertanyaan yang mungkin bagi sebagian orang tidak perlu dipertanyakan.

Apakah tuhan itu adil? Mustahil tidak. Tapi bentuk keadilan tuhan itu seperti apa? Apakah bisa memahami jalan pikiran tuhan mengimplementasikan keadilan dalam kehidupana manusia?

Bagaimana kehidupan setelah kematian orang-orang yang berbeda agama dengan kita ketika kita meyakini bahwa satu-satunya agama yang baik dan benar adalah agama yang kita anut saat ini? Apakah orang-orang baik yang beda agama itu juga tetap akan masuk neraka?

Dalam agama yang saya anut, sejahat-jahatnya seseorang yang pernah hidup di muka bumi ini, ketika di dalam hatinya pernah sedikit saja terbesit keyakinan mengenai kebenaran keberadaan tuhannya, maka bisa dipastikan dia akan tetap akan masuk surga walaupun harus melewati masa penyiksaan di neraka dengan jangka waktu yang tak ada seseorang pun bisa menentukan. Hal sebaliknya berlaku untuk orang yang memiliki kepercayaan yang berbeda, sebaik-baiknya orang tersebut, maka ia akan kekal selamanya di dalam neraka.

Berdasarkan pemikiran dan optimisme saya, lebih dari separuh orang di dunia ini menganut agama yang sama dengan agama yang diturunkan oleh kedua orang tuanya. Kemudian, sudah menjadi kewajaran jika mereka semua menganggap bahwa agama mereka lah yang paling benar. Begitu juga dengan saya, dengan ilmu yang dimiliki saat ini, saya memiliki begitu banyak bukti bahwa agama yang saya anut saat ini memang benar.

Ketika berbicara sesuatu yang ideal, maka dalam menentukan agama yang benar, kita memulai dari kondisi kosong, kemudian dihadapkan dengan beberapa pilihan agama dengan proporsi yang berimbang, kemudian menentukan yang dianggap paling baik dan benar.

Realita dan paradoksnya dalam kehidupan beragama adalah kita dilahirkan dalam keadaan kosong, kemudian diisi dengan agama yang dianut orang tua, kemudian menemukan kebenaran di dalamnya, dan akhirnya mengabaikan agama lainnya.

Hal membingungkan masih berlanjut, dengan gambaran pemilihan agama secara ideal di atas, rasanya juga cukup sulit untuk mempelajari banyak agama agar bisa menentukan agama yang paling baik dan benar. Penyebabnya adalah:

  1. Dalam kenyataannya, mempelajari satu agama saja kita tidak akan pernah selesai sampai akhir hayat menjemput. 
  2. Apakah dengan mempelajari permukaan masing-masing agama sudah membuat kita bisa menemukan agama mana yang paling benar? Terkadang, hal yang substansial itu baru bisa kita temukan setelah kita mempelajari tidak hanya permukaannya saja, tetapi dengan cara benar-benar mendalaminya.
  3. Sejak kecil, saya sering membaca dan menonton perdebatan-perdebatan antara masing-masing ahli agama dan hasilnya sudah pasti bisa tertebak, yang terjadi hanyalah debat kusir yang tidak berujung.
Dengan pertimbangan di atas, akhirnya kita tetap akan kembali dengan mekanisme kehidupan yaitu memilih agama berdasarkan turunan orang tua

Kembali ke pertanyaan di awal, jika benar hanya ada satu agama yang benar di dunia ini, maka kebahagiaan akhirat ditentukan oleh keberuntungan kita dilahirkan oleh siapa.


Apakah ini bentuk keadilan tuhan dalam menentukan nasib sebagian besar manusia?


Tak ada yang meragukan keadilan tuhan. Saya kembali menegaskan bahwa saya sangat meyakini kebenaran agama yang saya anut saat ini tapi tetap masih belum bisa memahami konsep keadilan tuhan.

I Need Insight.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inside & Outside the Box

Apakah lu pernah jadi saksi atau pelaku dari suatu pemecahan masalah dengan cara berfikir baru dan berbeda dari pada umumnya? Apakah lu berfikir ini merupakan salah satu contoh pemikiran " Think Outside The Box" ? Jika lu menjawab pertanyaan kedua dengan "Ya", berarti kita teammate yang perlu membaca buku Inside The Box karya Drew Boyd & Jacob Goldenberg". Setelah gw membaca buku tersebut, sepertinya gw harus melakukan redefinisi tentang " Think Outside the Box ". Konsep Think Outside the Box sepertinya merupakan tagline dari aktivitas apapun yang akan mengarah pada bagaimana kita akan berfikir secara lebih kreatif. Pada buku ini, ia menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kreativitas, maka melatih berfikir Inside the Box dapat menjadi salah satu cara yang sangat efektif. Selain itu akan dijelaskan mengenai perbedaan antara Think Outside the Box dibandingkan Inside the Box. Dengan kombinasi penulis yang berasal dari background berbeda, akadem...

"Mengapa Pria Tidak Bisa Mendengar dan Wanita Tidak Bisa Membaca Peta?"

Dari sejumlah pahlawan yang ada di Indonesia, pada tanggal 21 April kita akan menjadi lebih sering mendengarkan kisah "Kepahlawanan" Wanita dalam berbagai hal, misalnya keberhasilan Ibu Risma dalam memimpin Kota Surabaya, keberhasilan Ima Matul Maisaroh yang menjadi anggota Dewan Penasehat Presiden Obama, keberhasilan Merry Riana sebagai motivator internasional, dan sebagainya. Cerita keberhasilan ini kemudian akan merujuk pada pahlawan wanita Indonesia yaitu RA Kartini. Beliau dianggap pahlawan yang memperjuangkan hak wanita hingga untuk mendapatkan pendidikan yang layak sebagaimana yang didapatkan kaum pria. Di era gadget telah menjadi alat yang efektif untuk membuat anak kecil berhenti menangis, perjuangan terhadap hak wanita diwujudkan dalam perjuangan mendapatkan persamaan gender. Tak mengherankkan sampai isu seksis ini merambah dunia politik dimana terdapat usulan untuk memberikan kuota jumlah anggota DPR dengan jenis kelamin wanita. Usulan ini diharapkan agar angg...

GE’s Jeff Immelt: The Voyage From MBA to CEO

Latar Belakang GE dirintis sejak tahun 1878 oleh Thomas Alva Edison yang dikagumi karena kejeniusannya sebagai penemu. Namun tak banyak yang mengetahui kepiawaiannya sebagai pionir di bidang usaha. Dengan menyelaraskan berbagai usaha untuk membawa suatu inovasi ke pasar, dia merintis jalur bagi GE sekarang. Saat ini, GE termasuk perusahaan yang memiliki diversivikasi bisnis dengan performa yang sangat gemilang sehingga perusahaan ini juga termasuk dalam the world’s leading diversified corporations. Sedangkan untuk jabatan di dalamnya, posisi CEO GE seringkali dianggap sebagai world’s most elite leadership position . Salah satu pemimpin tersukses yang dimiliki oleh GE adalah Jack Welch. Karena kesuksesan yang dimiliki, Pada tahun 1999 Jack Welch dinamakan sebagai “Manajer Abad ini” oleh majalah Fortune. Pada tahun 2000, Jack Welch mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO GE. Dengan pengunduran diri tersebut, maka diperlukan adanya CEO baru yang dapat memimpin GE dengan lebih...