SMA merupakan masa ketika kita akan mengambil
keputusan untuk mulai menentukan salah satu arah hidup kita kedepannya. Disaat
SMA, kita mulai akan berfikir untuk mengambil keputusan apakah akan melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi, meraih mimpi melalui jalur non formal, atau
langsung melanjutkan proses kehidupan dengan mencari pekerjaan.
Pada tahapan ini, semua pertimbangan akan
dilakukan untuk mengambil keputusan yang pada saat tersebut dianggap merupakan
keputusan terbaik. Beberapa orang yang dekat dengan kehidupan kita merupakan
orang yang akan banyak memberikan masukan terhadap keputusana kita misalnya,
keluarga, guru, teman, dan lain-lain.
Dari orang-orang tersebut, guru merupakan salah satu pihak yang cukup memberikan pengaruh signifikan terhadap cara berfikir kita. Sebagai pengajar, guru dianggap orang yang dapat dijadikan panutan dalam berfikir dan bertindak. Hal ini wajar dikarenakan guru merupakan orang yang secara struktur formal ditugaskan untuk mengarahkan kita ke jalan yang lebih baik. Dengan demikian, maka pengaruh guru sangat signifikan. Jika di waktu sekolah kita bertemu dengan.
Dari orang-orang tersebut, guru merupakan salah satu pihak yang cukup memberikan pengaruh signifikan terhadap cara berfikir kita. Sebagai pengajar, guru dianggap orang yang dapat dijadikan panutan dalam berfikir dan bertindak. Hal ini wajar dikarenakan guru merupakan orang yang secara struktur formal ditugaskan untuk mengarahkan kita ke jalan yang lebih baik. Dengan demikian, maka pengaruh guru sangat signifikan. Jika di waktu sekolah kita bertemu dengan.
Berdasarkan pengalaman pribadi, saya sempat
bertemu dengan salah satu guru yang memberikan gambaran ke depan kepada kami
khususnya bagi kami yang berencana untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke
tingkat yang lebih tinggi lagi. Salah satu pesan yang disampaikan adalah
mengenai jurusan-jurusan yang dalam beberapa tahun ke depan masih membutuhkan
cukup banyak lapangan pekerjaan diantaranya adalah Pendidikan, Kesehatan, dan
Pertanian.
Apakah ada yang salah dengan pesan beliau? Tidak
ada. Namun menurut saya, seorang guru bisa menanamkan cara berfikir lebih dari
menjadikan kuliah sebagai sarana untuk mempermudah dalam hal mencari pekerjaan
kedepannya.
Sekitar beberapa tahun yang lalu, saya pernah
menonton sebuah film yang bertemankan pendidikan dan motivasi, yaitu Sang
Pemimpi. Sebuah sequel dari film sebelumnya yaitu laskar pelangi. Dalam film
tersebut, saya tertarik dengan tokoh Pak Balia guru di SMA Negeri Manggar.
Tokoh yang diperankan oleh Nugie ini memperlihatkan bagaiman seorang guru
mengajarkan kepada murid-muridnya untuk tidak takut bermimpi besar. Apakah
seorang anak SMA sudah cukup dewasa untuk mengerti arti dalam bermimpi besar?
Belum tentu. Namun ini akan lebih baik dibandingkan kita hanya diajarkan
bermimpi sederhana.
Bermimpi harus realistis? Sepakat dengan hal
tersebut. Apakah yang dimaksud dengan realistis? Realistis adalah ketika apa
yang kita inginkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Dalam bermimpi,
apakah yang dimaksud dengan realistis? Realistis bukan membandingkan antara mimpi
yang kita miliki dengan kondisi yang kita miliki saat ini. Tapi realistis
adalah membandingkan cara yang harus kita lakukan untuk menggapai mimpi itu dan
kemampuan yang kita miliki saat ini.
Ketika kita berfikir mengenai “cara” untuk
mendapatkan sesuatu, semua mimpi besar akan menjadi realistis ketika sejak dini
diajar dan dididik untuk dapat bekerja keras, pantang menyerah, terus belajar
dan lain-lain. Semua mimpi besar akan berawal dari fondasi ini. Jika sejak
duduk di bangku sekolah kita telah dididik berprilaku seperti itu, seharusnya
semua mimpi bisa digapai.
Perlu kah guru mengajarkan untuk bermimpi besar?
Guru perlu mengajarkan untuk bermimpi besar yang disertai dengan perilaku mendasar
untuk menggapai hal tersebut. Mimpi besar menjadi tidak realistis jika guru
hanya mengajarkan muridnya secara “seadanya”.
Tugas guru merupakan salah satu tugas yang sangat
berat karena guru tidak hanya mengajarkan pelajaran yang dibutuhkan dalam
keilmuan akademik saja tetapi juga membantu orang tua dalam mengajarkan
nilai-nilai kehidupan. Guru menjadi panutan dalam mengimplementasikan
kesabaran, kegigihan, kejujuran, dan yang lainnya. Dengan memperdalam hal-hal
ideal yang diajarkan oleh seorang guru kepada muridnya, maka semakin jelas terlihat
bahwa guru memang menjadi salah satu fondasi yang harus diperkuat untuk
menghasilkan generasi hebat di masa depan.
Komentar
Posting Komentar
Test