Pada beberapa waktu yang lalu, Indonesia
dihebohkan melalui salah satu iklan yang muncul berawal dari social media. Iklan tersebut adalah
merupakan iklan mesin Vacuum Cleaner
yang dapat membersihkan lantai bahkan kolam renang. Kontroversi muncul ketika
tagline iklan tersebut menyampaikan “Fire
Your Indonesian Maid, Now”. Pada dasarnya, tagline tersebut ingin
mendeskripsikan mengenai pekerjaan rumah tangga dapat dilakukan oleh sebuah
alat atau robot. Namun dengan pengumpamaan “Indonesian Maid” yang bahkan
ditekankan melalui garis bawah, menjadi isu yang sangat sensitif untuk hubungan
internasional.
Atas kondisi ini, aksi solidaritas
dari segenap kalangan di Indonesia bersama-sama mencoba untuk memboykot iklan
dan perusahaan tersebut. Melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di
Malaysia, Indonesia mencoba untuk menyampaikan protes ke Kedutaan Malaysia
untuk memberikan sanksi tegas terhadap perusahaan Robovac. Melalui somasi yang
disampaikan, Indonesia menuntut agar perusahaan Robovac mengahancurkan seluruh
materi iklan baik berbentuk standing banner maupun materi lain, termasuk
website resmi perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan tersebut juga diminta
untuk menyampaikan permintaan maaf kepada public melalui 3 surat kabar terbesar
di Malaysia dengan ukuran setengah halaman.
Secara profil perusahaan, robovac
merupakan wholesaler yang menjual produk Robotic Cleaning secara lokal di
Malaysia dan Internasional. Namun, ukuran perusahaan ini masih tergolong kecil.
Produk yang dijual tidak diproduksi sendiri dari perusahaan tersebut, tapi
melalui proses impor dari Negara lain.
Terkait dengan analisa lingkungan non market, kasus ini merepresentasikan
bagaimana suatu perusahaan akan menghadapi integrasi dari public dan private
politic yang berada dalam lingkup internasional. Dengan melihat kondisi
seringnya terjadi perselisihan antara Indonesia dan Malaysia, maka iklan ini
akan lebih berpengaruh terhadap public politic. Seluruh aspirasi yang
ingin disampaikan dari adanya private
politic telah diakomodir dalam public
politic.
Namun demikian, tuntutan dari
public politic ini diperkirakan dalam waktu dekat tidak akan berdampak
signifikan terhadap kegiatan penjualannya. Dampak yang diterima perusahaan
robovac hanya sebatas aspek finansial sesuai dengan tuntutan yang disampaikan
KBRI. Sedangkan untuk aspek reputasi dan penurunan nilai perusahaan jangka
pendek, tuntutan KBRI tidak akan berdampak signifikan. Dari pangsa pasar saat
ini, target dari penjualan mesin robovac adalah masyarakat Malaysia. Dengan
adanya tuntutan ini, pada dasarnya hal tersebut tidak mempengaruhi manfaat yang
diberikan produk robovac terhadap konsumen Malaysia. Selain itu, perselisihan
yang sering terjadi antara Indonesia dan Malaysia, memungkinkan masyarakat
Malaysia tidak akan memberikan simpati terhadap pelecehan yang ditujukan ke
masyarakat Indonesia. Sehingga, penjualan produk di Malaysia tidak akan
terpengaruhi signifikan. Namun demikian, seperti yang telah disampaikan
sebelumnya bahwa perusahaan ini juga memiliki strategi untuk ekspansi
internasional. Jika target penjualan robovac akan diperluas dengan pangsa pasar
di Indonesia, maka upaya tersebut akan menjadi terkendala. Potensi kerugian
jangka panjang akan muncul dikarenakan Indonesia dengan jumlah penduduk yang
sangat besar merupakan pangsa pasar yang sangat potensial untuk melakukan
bisnis internasional. Selain itu, dengan adanaya kontroversi ini, perusahaan
secara bersamaan dalam jangka pendek juga akan mendapat dampak positif. Sebagai
perusahaan kecil, maka pemberitaan yang beredar akan membuat perusahaan ini
lebih mudah dikenal oleh masyarakat Malaysia.
Komentar
Posting Komentar
Test