Bagi orang yang bekerja kantoran, tanggal merah ditengah minggu bagaikan oase di padang pasir. Terlebih lagi jika liburnya di hari jumat dan/atau hari senin, long weekend menjadi dambaan semua umat. Hari libur nyempil seperti ini bagi yang belum berkeluarga menjadi waktu yang tepat untuk merasakan "me time". Jika mau melakukan aktivitas hiburan berat seperti ke luar kota, ke pantai, dan lain-lain, waktu libur 1 hari itu rasanya terlalu nanggung karena keesokan harinya, pasti akan terasa tepar untuk bekerja di kantor. Jadi, mending liburan ini diisi dengan aktivitas hiburan ringan seperti ke gramedia, nonton bioskop atau nonton DVD, makan malam sama pacar (Kalau punya pacar dan kalau rumah pacarnya gak jauh-jauh amat), dan lain-lain.
Untuk orang-orang yang berwirausaha, pasti punya waktu yang lebih fleksibel dibandingkan orang kantoran. Namun tak bisa dikatakan juga bahwa mereka bisa bekerja lebih santai. Hanya orang-orang yang malas yang mau bekerja sedikit tetapi mendapatkan benefit yang besar. Bagi mereka yang tidak memiliki keterikatan dengan siapapun ini, mungkin tanggal merah dianggap hal biasa dan tidak terlalu berdampak signifikan kepada mereka. Di sisi lain, ada wirausaha-wirausaha lain yang justru harus kerja lebih keras saat hari libur, karena customer mereka pada berdatangan di saat tersebut, misalnya pedagang di tempat hiburan.
Kemudian, beruntunglah bagi karyawan yang bisa menikmati hari liburnya. Karena, ada beberapa jenis pekerjaan yang jam kerjanya tidak dipengaruhi oleh kalender. Misalnya perawat di Rumah Sakit. Mereka tidak mengenal hari libur di tanggal merah, mereka hanya bekerja sesuai dengan shift yang telah ditentukan. Bahkan hal yang menurut aku paling menyedihkan adalah ketika mereka tetap harus masuk kerja meskipun di minggu lebaran.
So, mari kita menikmati libur peringatan kenaikan Isa Almasih tanggal 14 Mei 2015 ini.
Komentar
Posting Komentar
Test