Langsung ke konten utama

Wanna be a Good Husband


Dalam  beberapa hari ini, suasana lebaran menjadi momen yang menyenangkan karena berkumpulnya semua keluarga inti. Dari 6 bersaudara, 4 diantaranya telah berkeluarga dan memiliki anak. Dengan melihat kondisi tersebut, akan muncul beberapa karakter keluarga termasuk dalam menuntun anaknya masing-masing. Tiba-tiba terfikir sejenak mengenai sulitnya untuk menjadi suami yang baik.


Menurut gw pribadi sebagai orang yang belum menikah, suami adalah status yang diemban oleh seorang lelaki untuk menuntun keluarganya menjadi jauh lebih baik. Kata “menuntun” menjadi bagian yang sangat sulit untuk direalisasikan dengan bijaksana karena pengimlementasian kata tersebut diantaranya meliputi proses memimpin, membimbing, menjadi panutan, mendidik, dan mengajari.

Seorang suami harus menjadi orang yang paling dapat diandalkan dalam keluarga tersebut. Apakah hal itu berarti suami menjadi orang yang paling tahu dalam segala hal? Sangat tidak mungkin seseorang bisa menjadi orang yang serba tahu dan serba bisa atas segala sesuatu. Yang diperlukan adalah rasa tanggung jawab seorang pemimpin untuk menanggapi semua kondisi yang ada di dalam rumah  tangga termasuk dalam kebaikan dan perbaikan. Dengan kepemimpinan tersebut, ia akan mengetahui kapan ia harus menyelesaikan sendiri, kapan harus meminta bantuan dengan orang lain dan berbagi tugas dengan pasangan, serta bagaimana untuk belajar menjadi kepala keluarga yang lebih baik lagi.

Menjadi seorang kepala keluarga, sangatlah sulit. Kesiapan untuk menikah berarti kesiapan untuk menjadi pemimpin keluarga. Seorang pemimpin sudah pasti adalah orang yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang dipimpin. Bagaimana dengan seorang wanita yang lebih baik dibandingkan dengan lelaki yang akan dinikahinya? (Penggunaan kata lebih baik merujuk pada sifat-sifat nabi. Shiddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah). Hal itu masih memungkinkan jika lelaki tersebut menunjukkan keinginan yang sangat besar agar bisa lebih baik dibandingkan dengan wanita tersebut. Karena jika tidak, tentu menjadi hal yang sulit untuk membina suatu hubungan pernikahan jika yang dipimpin lebih baik dibandingkan dengan yang memimpin. Pertama, kemampuan wanita tersebut dalam melihat kedepan bisa lebih jauh dibandingkan dengan si pria. Perbedaan ini tentu pada perbedaan cara pandang yang signifikan. Kedua, jika si pria tidak lebih baik dibandingkan dengan si wanita, akan berpotensi terjadinya krisis percaya diri pria tersebut sebagai seorang suami.
Dengan pemikiran random ini, semakin banyak PR yang harus disiapkan agar benar-benar siap untuk menikah di tahun 2017 (InshaAllah). He3.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perubahan oleh Insider dan Outsider

Beberapa hari yang lalu gw dapat tugas dari kampus untuk ngereview Jurnal tentang “ Who Change Course? The Role of Domain Knowledge and Novel Framing in Making Technology Changes ” dari sudut pandang Change Organization. Personally, gw tertarik dengar artikel ini karena this case is often happened around us. Dari Jurnal tersebut , disampaikan mengenai bagaimana pengaruh Insider dan Outsider terhadap perubahan. Insider merupakan SDM internal perusahaan yang memiliki pemahaman sangat baik terhadap kondisi perusahaan baik dari sisi strength maupun weakness sedangkan outsider merupakan pihak eksternal yang memiliki perspektif berbeda dan pengalaman berbeda dari perusahaan itu sendiri. Insider orang yang mengetahui lebih baik kondisi perusahaan tentu akan mengetahui perubahan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki perusahaan. Sedangkan insider, orang yang memiliki perspektif berbeda tentu akan memiliki cara pandang yang lebih banyak dibandingkan dengan insider dalam melaku...

Inside & Outside the Box

Apakah lu pernah jadi saksi atau pelaku dari suatu pemecahan masalah dengan cara berfikir baru dan berbeda dari pada umumnya? Apakah lu berfikir ini merupakan salah satu contoh pemikiran " Think Outside The Box" ? Jika lu menjawab pertanyaan kedua dengan "Ya", berarti kita teammate yang perlu membaca buku Inside The Box karya Drew Boyd & Jacob Goldenberg". Setelah gw membaca buku tersebut, sepertinya gw harus melakukan redefinisi tentang " Think Outside the Box ". Konsep Think Outside the Box sepertinya merupakan tagline dari aktivitas apapun yang akan mengarah pada bagaimana kita akan berfikir secara lebih kreatif. Pada buku ini, ia menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kreativitas, maka melatih berfikir Inside the Box dapat menjadi salah satu cara yang sangat efektif. Selain itu akan dijelaskan mengenai perbedaan antara Think Outside the Box dibandingkan Inside the Box. Dengan kombinasi penulis yang berasal dari background berbeda, akadem...

"Mengapa Pria Tidak Bisa Mendengar dan Wanita Tidak Bisa Membaca Peta?"

Dari sejumlah pahlawan yang ada di Indonesia, pada tanggal 21 April kita akan menjadi lebih sering mendengarkan kisah "Kepahlawanan" Wanita dalam berbagai hal, misalnya keberhasilan Ibu Risma dalam memimpin Kota Surabaya, keberhasilan Ima Matul Maisaroh yang menjadi anggota Dewan Penasehat Presiden Obama, keberhasilan Merry Riana sebagai motivator internasional, dan sebagainya. Cerita keberhasilan ini kemudian akan merujuk pada pahlawan wanita Indonesia yaitu RA Kartini. Beliau dianggap pahlawan yang memperjuangkan hak wanita hingga untuk mendapatkan pendidikan yang layak sebagaimana yang didapatkan kaum pria. Di era gadget telah menjadi alat yang efektif untuk membuat anak kecil berhenti menangis, perjuangan terhadap hak wanita diwujudkan dalam perjuangan mendapatkan persamaan gender. Tak mengherankkan sampai isu seksis ini merambah dunia politik dimana terdapat usulan untuk memberikan kuota jumlah anggota DPR dengan jenis kelamin wanita. Usulan ini diharapkan agar angg...