Langsung ke konten utama

17 Agustus 2015, Merdeka!

Pada tahun 2015 ini, Indonesia sudah merdeka selama 70 tahun dari penjajahan bangsa asing. Setelah perjuangan pahlawan untuk memerdekakan bangsa ini, perjuangan apa yang selanjutnya kita lakukan?

Jika kita melihat kata merdeka yang berarti bebas, apakah Negara ini telah benar-benar bebas? Jika mengharapkan bangsa ini bebas, jangan membebani negara ini (atau setidaknya mengurangi untuk membebani negara).

Jika terlalu sulit untuk memberikan manfaat untuk negara ini, setidaknya jangan merugikan negara ini.
Jika belum memiliki kewenangan untuk membasmi korupsi, setidaknya jangan korupsi, jangan melanggar peraturan, jangan berbuat curang. Jika belum bisa ikut berpartisipasi membersihkan, setidaknya jangan ikut mengotori. Jika belum bisa berhenti menghindari membayar pajak, setidaknya manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya subsidi yang diberikan pemerintah. Jika tidak mendapatkan kesempatan untuk berperang membela negara ini, setidaknya ikut serta lah dengan baik upacara kemerdekaan ini. Jika belum bisa membuat negara ini bangga, setidaknya jangan buat negara ini malu. Sekecil apapun upaya kita untuk tidak menimbulkan beban bagi negara, itu akan berarti banyak jika dilakukan terus menerus.

Apakah kita bangga dengan negara ini?

Gw salut dengan merk dagang yang tetap bangga menggunakan nama-nama asli Indonesia, Tolak Angin, Batik Air, dan lain-lain. Beberapa perusahaan Indonesia, memilih nama yang kebarat-baratan untuk dapat bersaing di pasar internasional. Apakah ini salah? Tidak. Keberhasilan produk mereka tetap akan berdampak positif bagi Indonesia. Tapi kenapa kita masih kurang percaya diri bahwa dengan menggunakan nama asli indonesia, kita tetap akan bisa menguasai pasar Internasional. Jika segelintir orang optimis di negeri ini menyuarakan untuk MengIndonesiakan Dunia, apakah kita percaya akan hal tersebut? Apakah kita percaya namun membiarkan orang lain yang merealisasikannya? Atau kita percaya dan berperan serta untuk mewujudkannya?

Negara maju seperti china akhirnya berhenti untuk menjadi negara tertutup. Tak ada negara yang sanggup hidup tanpa kerja sama export import untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Jadi bisa kah kita berhenti menggunakan produk import? Tentu tidak. Tapi jika ada produk indonesia yang kualitasnya baru mencapai 80% dari produk asing, gunakanlah. Anggap saja 20% kekurangannya itu sebagai biaya pengembangan yang perlu digunakan untuk meningkatkan kualitasnya. Jika baru menggunakan produk Indonesia saat kualitasnya sama dengan produk impor, maka sama saja kita membantu pengusaha lokal untuk menggulung tikarnya.

Banyak orang berprestasi di negeri ini namun akhirnya meninggalkan Indonesia dengan alasan ia tidak dihargai di Negara ini. Apakah mereka salah? Tidak. Tapi apakah kita juga harus memburu penghargaan di negeri ini agar mau berkarya? Negara ini masih tertinggal dibandingkan dengan negara lain, jadi jangan lagi berharap banyak untuk mendapatkan pamrih penghargaan. Berkarya saja dan teruslah berkarya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inside & Outside the Box

Apakah lu pernah jadi saksi atau pelaku dari suatu pemecahan masalah dengan cara berfikir baru dan berbeda dari pada umumnya? Apakah lu berfikir ini merupakan salah satu contoh pemikiran " Think Outside The Box" ? Jika lu menjawab pertanyaan kedua dengan "Ya", berarti kita teammate yang perlu membaca buku Inside The Box karya Drew Boyd & Jacob Goldenberg". Setelah gw membaca buku tersebut, sepertinya gw harus melakukan redefinisi tentang " Think Outside the Box ". Konsep Think Outside the Box sepertinya merupakan tagline dari aktivitas apapun yang akan mengarah pada bagaimana kita akan berfikir secara lebih kreatif. Pada buku ini, ia menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kreativitas, maka melatih berfikir Inside the Box dapat menjadi salah satu cara yang sangat efektif. Selain itu akan dijelaskan mengenai perbedaan antara Think Outside the Box dibandingkan Inside the Box. Dengan kombinasi penulis yang berasal dari background berbeda, akadem...

"Mengapa Pria Tidak Bisa Mendengar dan Wanita Tidak Bisa Membaca Peta?"

Dari sejumlah pahlawan yang ada di Indonesia, pada tanggal 21 April kita akan menjadi lebih sering mendengarkan kisah "Kepahlawanan" Wanita dalam berbagai hal, misalnya keberhasilan Ibu Risma dalam memimpin Kota Surabaya, keberhasilan Ima Matul Maisaroh yang menjadi anggota Dewan Penasehat Presiden Obama, keberhasilan Merry Riana sebagai motivator internasional, dan sebagainya. Cerita keberhasilan ini kemudian akan merujuk pada pahlawan wanita Indonesia yaitu RA Kartini. Beliau dianggap pahlawan yang memperjuangkan hak wanita hingga untuk mendapatkan pendidikan yang layak sebagaimana yang didapatkan kaum pria. Di era gadget telah menjadi alat yang efektif untuk membuat anak kecil berhenti menangis, perjuangan terhadap hak wanita diwujudkan dalam perjuangan mendapatkan persamaan gender. Tak mengherankkan sampai isu seksis ini merambah dunia politik dimana terdapat usulan untuk memberikan kuota jumlah anggota DPR dengan jenis kelamin wanita. Usulan ini diharapkan agar angg...

GE’s Jeff Immelt: The Voyage From MBA to CEO

Latar Belakang GE dirintis sejak tahun 1878 oleh Thomas Alva Edison yang dikagumi karena kejeniusannya sebagai penemu. Namun tak banyak yang mengetahui kepiawaiannya sebagai pionir di bidang usaha. Dengan menyelaraskan berbagai usaha untuk membawa suatu inovasi ke pasar, dia merintis jalur bagi GE sekarang. Saat ini, GE termasuk perusahaan yang memiliki diversivikasi bisnis dengan performa yang sangat gemilang sehingga perusahaan ini juga termasuk dalam the world’s leading diversified corporations. Sedangkan untuk jabatan di dalamnya, posisi CEO GE seringkali dianggap sebagai world’s most elite leadership position . Salah satu pemimpin tersukses yang dimiliki oleh GE adalah Jack Welch. Karena kesuksesan yang dimiliki, Pada tahun 1999 Jack Welch dinamakan sebagai “Manajer Abad ini” oleh majalah Fortune. Pada tahun 2000, Jack Welch mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO GE. Dengan pengunduran diri tersebut, maka diperlukan adanya CEO baru yang dapat memimpin GE dengan lebih...