Gw yakin kita pasti punya lagu-lagu favorit yang mengingatkan pada momen-momen tertentu dalam hidup kita. Berawal dari gak sengaja keputer di youtube, gw akhir-akhir ini lagi selalu muter lagu-lagunya Ipang BIP. He is one of my favorit vocalist in Indonesia (Gak jijay kan kalo gw ngefans sama cowo?). Dengan suara rock, lagu-lagu mellownya jadi kerasa enak untuk jadi pengantar tidur (Gw serasa lagi jadi komentator di acara Dangdut Academy Indosiar).
Beberapa lagu favorit gw adalah Hey, Bintang Hidupku, Sahabat Kecil, Ada yang hilang, dan lainnya deh. Lagu-lagu ini ngingetin gw dengan suasana kosan Villa Sejuk di daerah perjuangan. Kalo habis denger namanya, tolong jangan mengimajinasikan pikiran anda dengan suatu villa yang bagus dan keren. He3. Sebenarnya kosan ini tergolong sederhana, tapi posisinya yang berada di atas gunung dengan halaman berukuran +/- 80 meter pesergi terhampar di depan, tempat ini akhirnya bisa menjadi sangat nyaman. Selain itu, penghuni kosan yang sebagian besar berasal dari kota yang sama dengan gw, Nunukan, membuat kosan ini seolah-olah seperti kampong halaman.
Pada tahun pertama kuliah, kegiatan belum terlalu banyak sehingga waktu sore hari masih bisa dinikmati dengan nyantai sambil bermain gitar di halaman. Selain itu, keberadaan teman abang gw yang bernama thov, membuat suasana bergitar menjadi lebih asyik karena gw bisa belajar banyak dari dia.
Kalo berbicara masalah kosan, pasti gak afdhol kalo gak bahas masalah ibu kosnya. Kalo mau adu unik-unikan ibu kos, ibu kos gw ini bisa diandalin. Sebenarnya gw gak pernah benar-benar mengerti juga dengan dia. Meskipun hidupnya sudah gak berkurangan, tapi perilakunya sering mungutin barang-barang bekas. Semua barang-barang yang sudah dibuang anak kosan, pasti diambil dan ditaruh dirumahnya. Baju yang amburadul dan gak pernah make-upan sudah jadi ciri khasnya. Waktu dia dandan, Sumppahhh, jadi aneh banget. He3. Tiap hari ngomel mulu. Punya sifat gak mau dibantu gratis. Sekecil apapun bantuan yang kita kasih, pasti dia kayak merasa punya kewajiban untuk menggantinya. Tapi gw merasa dia itu sudah jadi nyokap gw selama kuliah, bahkan meskipun 2 tahun berikutnya gw sudah gak ngekos dengan dia lagi. Dia jadi orang yang paling peduli dengan kehidupan gw. Waktu gw sakit, dia pasti sibuk ngeramu obat. Waktu gw kena cacar, tiap hari dia parutin jagung untuk jadi masker gw. Kedekatan gw dengan si ibu kos kesayangan ini mungkin karena 2 kakak gw sebelumnya juga ngekos dengan dia. (Kok jadi banyak bahas masalah ibu kos). Yang jelas, setiap gw ke Samarinda, gw selalu sempatin untuk ngunjungin dia.
Komentar
Posting Komentar
Test