Langsung ke konten utama

Teralihkan

Mendramatisir banget yah judulnya. Seolah-olah menceritakan tentang kegalauan asmara yang tak kunjung usai. He3.

Setelah pagi ini harus nyetrika pakaian pelanggan yang kali ini lumayan banyak (19 Kg), gw berangkat ke Warkop andalan, kahwa, ba'da zhuhur untuk ngerjain proposal thesis. Berawal dari niat refreshing sebelum nguras otak, 3 Jam yang harusnya digunakan untuk tujuan awal malah berakhir dengan mantengin blog-blog lucu. *nyari emot tepok jidad.

Baca blog orang lain itu cukup menarik buat gw (Tapi exclude blog-blog yang isinya copas doang loh yah). Blog yang memuat tulisan-tulisan lucu itu bisa jadi cara simple untuk dapat hiburan bacaan kalo gak sempat beli buku-buku cerita humor. Lagian, beberapa penulis buku memang berasal dari penulis blog, misalnya blog-blog yang tadi gw kunjungin, benablog, alit, gus mul, raditya dika, dll. Selain cerita-cerita lucu, gw juga senang dengan blog-blog yang menyampaikan pandangan mereka tentang apapun. Dari berbagai pemikiran yang gw baca, gw semakin menyadari keberagaman cara pandang orang-orang terhadap fenomena yang dihadapinya. Misalnya gw baru baca tulisan-tulisan dari Ayu Utami yang bercerita tentang seks dan politik. Meskipun gw sering kali gak sependapat, setidaknya gw mulai melihat sudut pandang baru tentang fenomena yang dibahas.

Teralihkan dari tugas saat megang laptop itu sebenarnya bukan masalah baru atau mungkin bukan cuma masalah gw. Saat melangkahkan kaki keluar kosan, selalu 1) mantapkan niat untuk ngerjain tugas, 2) nyari tempat yang pewe untuk duduk lama, 3) punya koneksi internet biar gampang nyari refrensi, 4) harus ada tempat nyolok charger, 5) ngerjain tugas, 6) selesai. Tapi realitanya adalah butir 5) dan 6) selalu tergeser jadi butir 7) dan 8). Butir 5) dan 6) sebelumnya masing-masing diganti dengan 5) browsing hal-hal gak jelas dan yutupan 6) empat jam. Sampai gw sering mikir tujuan utama keberadaan laptop ini apakah untuk ngerjain tugas atau browsing dan yutupan.

Ywdah. Mari kembali kepada fitrah.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perubahan oleh Insider dan Outsider

Beberapa hari yang lalu gw dapat tugas dari kampus untuk ngereview Jurnal tentang “ Who Change Course? The Role of Domain Knowledge and Novel Framing in Making Technology Changes ” dari sudut pandang Change Organization. Personally, gw tertarik dengar artikel ini karena this case is often happened around us. Dari Jurnal tersebut , disampaikan mengenai bagaimana pengaruh Insider dan Outsider terhadap perubahan. Insider merupakan SDM internal perusahaan yang memiliki pemahaman sangat baik terhadap kondisi perusahaan baik dari sisi strength maupun weakness sedangkan outsider merupakan pihak eksternal yang memiliki perspektif berbeda dan pengalaman berbeda dari perusahaan itu sendiri. Insider orang yang mengetahui lebih baik kondisi perusahaan tentu akan mengetahui perubahan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki perusahaan. Sedangkan insider, orang yang memiliki perspektif berbeda tentu akan memiliki cara pandang yang lebih banyak dibandingkan dengan insider dalam melaku...

Inside & Outside the Box

Apakah lu pernah jadi saksi atau pelaku dari suatu pemecahan masalah dengan cara berfikir baru dan berbeda dari pada umumnya? Apakah lu berfikir ini merupakan salah satu contoh pemikiran " Think Outside The Box" ? Jika lu menjawab pertanyaan kedua dengan "Ya", berarti kita teammate yang perlu membaca buku Inside The Box karya Drew Boyd & Jacob Goldenberg". Setelah gw membaca buku tersebut, sepertinya gw harus melakukan redefinisi tentang " Think Outside the Box ". Konsep Think Outside the Box sepertinya merupakan tagline dari aktivitas apapun yang akan mengarah pada bagaimana kita akan berfikir secara lebih kreatif. Pada buku ini, ia menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kreativitas, maka melatih berfikir Inside the Box dapat menjadi salah satu cara yang sangat efektif. Selain itu akan dijelaskan mengenai perbedaan antara Think Outside the Box dibandingkan Inside the Box. Dengan kombinasi penulis yang berasal dari background berbeda, akadem...

"Mengapa Pria Tidak Bisa Mendengar dan Wanita Tidak Bisa Membaca Peta?"

Dari sejumlah pahlawan yang ada di Indonesia, pada tanggal 21 April kita akan menjadi lebih sering mendengarkan kisah "Kepahlawanan" Wanita dalam berbagai hal, misalnya keberhasilan Ibu Risma dalam memimpin Kota Surabaya, keberhasilan Ima Matul Maisaroh yang menjadi anggota Dewan Penasehat Presiden Obama, keberhasilan Merry Riana sebagai motivator internasional, dan sebagainya. Cerita keberhasilan ini kemudian akan merujuk pada pahlawan wanita Indonesia yaitu RA Kartini. Beliau dianggap pahlawan yang memperjuangkan hak wanita hingga untuk mendapatkan pendidikan yang layak sebagaimana yang didapatkan kaum pria. Di era gadget telah menjadi alat yang efektif untuk membuat anak kecil berhenti menangis, perjuangan terhadap hak wanita diwujudkan dalam perjuangan mendapatkan persamaan gender. Tak mengherankkan sampai isu seksis ini merambah dunia politik dimana terdapat usulan untuk memberikan kuota jumlah anggota DPR dengan jenis kelamin wanita. Usulan ini diharapkan agar angg...