Gak tau kenapa setelah baru beberapa minggu gak mau ketemu jurnal, otak ini tiba-tiba kerasa totally mandek. Apakah ini petanda bahwa usia gw gak muda lagi sampai gak dipake sebentar aja sudah kayak pake motor yang gak diisi oli, seret (Gak usah artikan "gak muda" tadi dengan makna sebenarnya, tahun ini gw baru 26, walaupun banyak yang bilang muka gw lebih tua dari umur itu, FYI).
Walaupun sejak 3 hari sebelumnya gw sudah nyadar bahwa gw harus presentasi proposal, tapi otak ini tetap gak mau kompromi. Buka laptop > buka proposal yang telah dikirimkan > baca 2 paragraf > ganti buka google chrome > youtube & detiksport > done. Sampai di hari H, 18 Februari 2016, gw akhirnya cuti dan ngerjai ppt di pagi hari di perpustakaan kampus.
Karena sudah ditakdirkan gak bisa fokus, akhirnya ditengah perjalanan ngerjai ppt yang akan dipresentasikan beberapa jam kemudian, gw masih sempat nyebrang ke gedung sebelah alias balairung untuk ikutan job fair dengan tanpa perencanaan sebelumnya. He3.
Untuk presentasi hari ini, gw pribadi menilai ini cukup lancar. Karena thesis gw termasuk yang sudah cukup jelas mau dibawa kemana arah penelitiannya dan applicable untuk dilakukan. Namun demikian, tetap diberikan beberapa masukan penting yang diantaranya adalah perlu penambahan beberapa konstruk agar modelnya lebih baik lagi.
Sedikit yang menarik dari wejangan yang disampaikan reviewer sore ini yang juga seorang ketua prodi kampus. Ada perbedaan doktrin dosen di kampus gw sebelumnya dengan kampus sekarang. Di kampus gw yang sebelumnya, selalu diingetin, jangan topiknya itu-itu aja dan bahkan untuk beberapa topik, judul tersebut sudah gak diterima. Berbeda dengan yang saat ini, beberapa dosen sering ngasih wejangan kalo buat thesis jangan susah-susah, biasa aja, gak usah sok idealis, yang penting kelar. "The Best Thesis is Finished Thesis". What a nice quote! Ha3.
Komentar
Posting Komentar
Test