Langsung ke konten utama

Menata Hidup

Tulisan ini tidak akan menceritakan mengenai filosofi hidup seperti yang sering disampaikan oleh orang bijak, tidak juga berbicara mengenai teknik pengembangan diri seperti yang  diungkapkan para pakar psikologi, ataupun proses coaching mentoring yang dilakukan oleh atasan kepada bawahannya. Tulisan ini hanya sebatas tulisan ungkapan hati orang yang gagal menyelesaikan kuliahnya sesuai dengan target awal (Memang judulnya agak mendramatisir).

Dalam seperempat tahun terakhir alias sejak bulan april sampai dengan awal bulan ini, kayaknya gw kagak ngerjain banyak hal penting dalam hidup gw selain rutinitas kerja dan juga thesis. Hampir 18 Jam dalam setiap harinya habis digunakan untuk kedua hal ini. Perjuangan waktu yang gw lakuin sebenarnya bertujuan agar gw bisa lulus sebelum masuk periode semester ke-5. Alasan utamanya gw bersemangat tentu saja untuk menghindari tambahan uang kuliah. Namun apalah daya, sampai dengan artikel super penting ini ditulis, thesis justru masuk jalur putar arah alias harus kembali ke tahap metode penelitian meskipun tulisan gw sebenarnya sudah sampai pada tahap kesimpulan.

Dalam 3 bulan tersebut, belum pernah kayaknya seumur hidup gw bisa serajin dan sekonsisten itu. Setelah gw hitung-hitung, kayaknya jumlah hari yang gw bener-bener gak ngerjain thesis tidak lebih dari jumlah jari di 2 tangan + 1 kaki (kok ribet banget yah perumpamaannya). Gw rela-relain gak ngerjain hal-hal yang biasanya mulai gw kerjain seperti maen gitar, nulis artikel gak penting, baca buku (selain buku kuliah pastinya), dan lainnya. Namun sekali lagi, Allah punya rencana laen (asek. Antara berfikir positif atau memang sudah kehabisan kata-kata).

Dengan kondisi harus nambah satu semester, gw akhirnya punya waktu yang cukup untuk nyelesaikan thesis dengan irama yang sebelumnya dari Tempo Presto menjadi Tempo Moderato. Penurunan tempo ini akhirnya bisa membuat gw bisa menata kembali aktivitas-aktivitas lainnya yang setidaknya bermanfaat dan bisa buat gw merasa bahagia.

Beberapa aktivitas rutin yang ingin gw jalani diantaranya adalah olahraga 10 menit setiap pagi, berenang di waktu weekend (baru mau nyari tempat berenang), belajar bahasa baru, fokus ningkatin toefl, dan lain-lain. Mudahan aktivitas-aktivitas ini bisa jadi habit baru buat gw. Amin



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inside & Outside the Box

Apakah lu pernah jadi saksi atau pelaku dari suatu pemecahan masalah dengan cara berfikir baru dan berbeda dari pada umumnya? Apakah lu berfikir ini merupakan salah satu contoh pemikiran " Think Outside The Box" ? Jika lu menjawab pertanyaan kedua dengan "Ya", berarti kita teammate yang perlu membaca buku Inside The Box karya Drew Boyd & Jacob Goldenberg". Setelah gw membaca buku tersebut, sepertinya gw harus melakukan redefinisi tentang " Think Outside the Box ". Konsep Think Outside the Box sepertinya merupakan tagline dari aktivitas apapun yang akan mengarah pada bagaimana kita akan berfikir secara lebih kreatif. Pada buku ini, ia menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kreativitas, maka melatih berfikir Inside the Box dapat menjadi salah satu cara yang sangat efektif. Selain itu akan dijelaskan mengenai perbedaan antara Think Outside the Box dibandingkan Inside the Box. Dengan kombinasi penulis yang berasal dari background berbeda, akadem...

"Mengapa Pria Tidak Bisa Mendengar dan Wanita Tidak Bisa Membaca Peta?"

Dari sejumlah pahlawan yang ada di Indonesia, pada tanggal 21 April kita akan menjadi lebih sering mendengarkan kisah "Kepahlawanan" Wanita dalam berbagai hal, misalnya keberhasilan Ibu Risma dalam memimpin Kota Surabaya, keberhasilan Ima Matul Maisaroh yang menjadi anggota Dewan Penasehat Presiden Obama, keberhasilan Merry Riana sebagai motivator internasional, dan sebagainya. Cerita keberhasilan ini kemudian akan merujuk pada pahlawan wanita Indonesia yaitu RA Kartini. Beliau dianggap pahlawan yang memperjuangkan hak wanita hingga untuk mendapatkan pendidikan yang layak sebagaimana yang didapatkan kaum pria. Di era gadget telah menjadi alat yang efektif untuk membuat anak kecil berhenti menangis, perjuangan terhadap hak wanita diwujudkan dalam perjuangan mendapatkan persamaan gender. Tak mengherankkan sampai isu seksis ini merambah dunia politik dimana terdapat usulan untuk memberikan kuota jumlah anggota DPR dengan jenis kelamin wanita. Usulan ini diharapkan agar angg...

GE’s Jeff Immelt: The Voyage From MBA to CEO

Latar Belakang GE dirintis sejak tahun 1878 oleh Thomas Alva Edison yang dikagumi karena kejeniusannya sebagai penemu. Namun tak banyak yang mengetahui kepiawaiannya sebagai pionir di bidang usaha. Dengan menyelaraskan berbagai usaha untuk membawa suatu inovasi ke pasar, dia merintis jalur bagi GE sekarang. Saat ini, GE termasuk perusahaan yang memiliki diversivikasi bisnis dengan performa yang sangat gemilang sehingga perusahaan ini juga termasuk dalam the world’s leading diversified corporations. Sedangkan untuk jabatan di dalamnya, posisi CEO GE seringkali dianggap sebagai world’s most elite leadership position . Salah satu pemimpin tersukses yang dimiliki oleh GE adalah Jack Welch. Karena kesuksesan yang dimiliki, Pada tahun 1999 Jack Welch dinamakan sebagai “Manajer Abad ini” oleh majalah Fortune. Pada tahun 2000, Jack Welch mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO GE. Dengan pengunduran diri tersebut, maka diperlukan adanya CEO baru yang dapat memimpin GE dengan lebih...