Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Fire Your Indonesian Maid, Now!

Pada beberapa waktu yang lalu, Indonesia dihebohkan melalui salah satu iklan yang muncul berawal dari social media . Iklan tersebut adalah merupakan iklan mesin Vacuum Cleaner yang dapat membersihkan lantai bahkan kolam renang. Kontroversi muncul ketika tagline iklan tersebut menyampaikan “ Fire Your Indonesian Maid, Now ”. Pada dasarnya, tagline tersebut ingin mendeskripsikan mengenai pekerjaan rumah tangga dapat dilakukan oleh sebuah alat atau robot. Namun dengan pengumpamaan “Indonesian Maid” yang bahkan ditekankan melalui garis bawah, menjadi isu yang sangat sensitif untuk hubungan internasional. Atas kondisi ini, aksi solidaritas dari segenap kalangan di Indonesia bersama-sama mencoba untuk memboykot iklan dan perusahaan tersebut. Melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia, Indonesia mencoba untuk menyampaikan protes ke Kedutaan Malaysia untuk memberikan sanksi tegas terhadap perusahaan Robovac. Melalui somasi yang disampaikan, Indonesia menuntut agar per

Fenomena Human Resource Cost

Dalam upaya mengoptimalkan keuntungan bisnis, 2 pendekatan yang dapat digunakan adalah meningkatkan pendapatan dan/atau menurunkan biaya. Untuk pendekatan kedua, istilah yang sering muncul adalah mengenai cost reduction strategy . Cost reduction strategy merupakan strategi perusahaan dalam meningkatkan keuntungan melalui proses efektifitas dan efisiensi biaya. Namun dampak dari strategi ini hanya bersifat jangka pendek dan tidak berkelanjutan. Tahapan c ost reduction strategy akan muncul jika dalam proses operasional perusahaan terdapat hal-hal yang tidak efisien sehingga menimbulkan lonjakan biaya. Kenapa bersifat jangka pendek dan tidak berkelanjutan? Karena jika perusahaan telah memasuki tahapan operasional yang paling efektif dan efisien, maka strategi selanjutnya hanyalah monitoring biaya sehingga tidak dapat melakukan pengurangan biaya.

Bagaikan Medical Check Up

Hari ini saya ada jadwal medical check up untuk seluruh pegawai yang difasilitasi oleh perusahaan. Kegiatan rutin tahunan ini merupakan upaya perusahaan untuk menunjukkan tingkat kepeduliannya terhadap kesehatan pegawai. Dari medical check up yang rutin dilaksanakan, biasanya saya baru menyadari adanya penyakit di dalam tubuh ini walaupun secara pribadi saya tidak merasakan gejala apapun. Misalnya, tanpa pernah ada keluhan sakit kepala sebelumnya, ternyata saat menjalankan pemeriksaan, tekanan darah saya sudah mencapai 140/90 di usia 24 tahun. Angka yang cukup tinggi untuk usia saat ini.

Bagaimana Definisi Kinerja yang Baik?

Tulisan ini ditujukan hanya bagi orang-orang yang saat ini sedang dan akan menjalankan aktivitas bekerja sebagai karyawan dari suatu perusahaan. Oleh karena itu, tulisan ini kurang tepat jika dibaca oleh orang-orang yang sedang dan akan berprofesi sebagai pengusaha. Why? Dalam bekerja sebagai karyawan, perusahaan yang memiliki sistem manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik tentu akan melakukan penilaian terhadap setiap karyawannya. Tujuan dari penilaian ada beberapa hal diantara tujuan utamanya adalah untuk pengelolaan karir dan pengelolaan remunerasi. Seseorang yang dalam pekerjaannya mendapatkan nilai yang memuaskan, tentu akan mendapatkan percepatan karir dan akan mendapatkan remunerasi yang lebih tinggi dibandingkan rekan-rekannya.

Semua Orang Punya Passion?

Akhir-akhir ini, pentingnya passion pada diri seseorang menjadi topik yang cukup sering diperbincangkan, khususnya untuk kalangan yang masuk ke usia produktif. Pada dasarnya, passion merupakan minat seseorang terhadap suatu hal. Jika masih di bangku sekolah, mungkin kita lebih sering menyebutnya sebagai hobi. Pada kalangan usia produktif atau usia bekerja, pembahasan mengenai passion lebih sering mengarah pada pentingnya menjalankan pekerjaan yang sesuai dengan passion yang dimiliki.

Susahnya Berperilaku Jujur

Jika membahas masalah kejujuran di negeri ini, ada banyak sekali tantangan dan hambatan yang harus dihadapi. Sebagai masyarakat biasa, sering kali kita menuntut agar para penguasa dapat bertindak dan berperilaku jujur. Namun, bagaimana dengan diri kita sendiri, apakah kita sudah berperilaku jujur? Dua hari yang lalu, saya melintasi suatu jalan dengan kecepatan cukup cepat sehingga tidak terlalu memperhatikan rambu-rambu lalu lintas. Ketika saya terus berjalan, ada seorang petugas berwajib yang meminta saya untuk berhenti. Setelah mendengar penjelasan polisi tersebut, saya baru menyadari bahwa jalan yang sedang saya lewati tidak boleh dilalui oleh sepeda motor. Alhasil, kelalaian tersebut berdampak pada surat tilang.