Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Drop

Sudah 2 hari ini gak masuk kantor karena kondisi kesehatan kurang memungkinkan untuk menjalankan aktivitas sebagaimana biasanya. Selain itu kalo harus maksain masuk kantor, yang lebih mengkhawatirkan adalah ketika virus yang dibawa menyebar ke teman-teman kerja, terutama teman kerja yang lagi hamil besar. Tambah merasa bersalah. Sebagai anak kos, hal yang paling menyedihkan adalah ketika kita harus menjalani kesehatan yang kurang baik dengan berada di kos sendirian tanpa ditemani keluarga. Selama menjalani masa per"kos"an selama lebih kurang 7 tahun, sering kali muncul pemikiran akan kehadiran seorang pasangan yang mampu menemani kita di saat-saat seperti ini, melewati susah dan senang bersama-sama (tetap berharap lebih banyak senangnya).

Fast Company

Malam ini saya membaca salah satu artikel di Majalah SWA mengenai ulasan buku yang berjudul “ When Digital Becomes Human : The Transformation of Customer Relationship ” Karya Steven Val Belleghem. Buku ini menjelaskan mengenai integrasi dari kemaujuan inovasi teknologi dengan kemampuan manusia sebagai brainware untuk melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh teknologi itu sendiri. Tapi mohon maaf, artikel ini tidak mengulas buku itu lebih lanjut. Dari ulasan mengenai buku tersebut, saya mendapatkan informasi mengenai Majalah Fast Company yang menerbitkan daftar perusahaan paling inovatif di dunia. Faktanya adalah bahwa dari waktu ke waktu, model bank klasik menghilang di daftar Fast Company . Saya menyimpulkan bahwa Industri Perbankan merupakan Industri yang kalah cepat dalam melakukan inovasi dibandingkan dengan industri lainnya.

Selamat Hari Libur

Bagi orang yang bekerja kantoran, tanggal merah ditengah minggu bagaikan oase di padang pasir. Terlebih lagi jika liburnya di hari jumat dan/atau hari senin, long weekend menjadi dambaan semua umat. Hari libur nyempil seperti ini bagi yang belum berkeluarga menjadi waktu yang tepat untuk merasakan "me time". Jika mau melakukan aktivitas hiburan berat seperti ke luar kota, ke pantai, dan lain-lain, waktu libur 1 hari itu rasanya terlalu nanggung karena keesokan harinya, pasti akan terasa tepar untuk bekerja di kantor. Jadi, mending liburan ini diisi dengan aktivitas hiburan ringan seperti ke gramedia, nonton bioskop atau nonton DVD, makan malam sama pacar (Kalau punya pacar dan kalau rumah pacarnya gak jauh-jauh amat), dan lain-lain.

Sun Education Expo

Agenda hari ini 10 Mei 2015 adalah mengunjungi Sun Education expo yang diadakan di Le Meriden Hotel, Jakarta. Secara pribadi, ini adalah kali ketiga mengikuti acara serupa yaitu acara expo universitas-universitas dari luar negeri. Dibandingkan dengan acara sebelumnya, Expo pendidikan kali ini diikuti peserta yang lebih banyak yaitu ± 30 Universitas dari Beberapa Negara seperti Inggris, Belanda, Singapura, Australia, Malaysia, dan lain-lain. Pada dasarnya, jika sudah mengetahui minat, jurusan, dan Universitas tujuan yang kita inginkan, kita tidak perlu lagi mendatangi acara-acara seperti ini. Karena, informasi yang diperlukan jauh lebih lengkap saat mengeksplor website universitas tersebut. Tapi jika kita masih minim persiapan dan ingin tahu gambaran umum dari beberapa refrensi universitas, maka mengunjungi acara ini menjadi sesuatu yang penting dan menarik.

Beyond Capacity

Pagi ini saya membaca artikel yang cukup menarik berkaitan dengan kondisi Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi. Tak ingin mengulas isi artikel tersebut, tapi lebih tertarik dengan salah satu pernyataan bahwa dalam waktu sekitar 7 bulan memimpin Indonesia, kita terlalu awal untuk menilai kinerja seorang pemimpin. Apalagi jika menuntut banyak, bahwa dalam waktu tersebut, Presiden seharusnya sudah menyelesaikan banyak hal. Analogi yang menarik dari tersebut adalah ketika tuntutan kita atas presiden sama dengan tuntutan kita kepada mahasiswa untuk menyelesaikan skripsi dalam waktu 3 hari. Sangat tergelitik mendengarkan analogi tersebut. Bagi yang pernah mengerjakan skripsi, tentu (99%) akan bergeleng dengan tuntutan tersebut. Sedangkan bagi yang belum pernah mengerjakannya, ada beberapa kemungkinan respon yang diperlihatkan, bisa acuh tak acuh, bisa saja menganggap itu mungkin saja bisa diselesaikan, atau bisa saja ada yang menyadari kalau itu sangat sulit. Hal ini sama dengan tun

GE’s Jeff Immelt: The Voyage From MBA to CEO

Latar Belakang GE dirintis sejak tahun 1878 oleh Thomas Alva Edison yang dikagumi karena kejeniusannya sebagai penemu. Namun tak banyak yang mengetahui kepiawaiannya sebagai pionir di bidang usaha. Dengan menyelaraskan berbagai usaha untuk membawa suatu inovasi ke pasar, dia merintis jalur bagi GE sekarang. Saat ini, GE termasuk perusahaan yang memiliki diversivikasi bisnis dengan performa yang sangat gemilang sehingga perusahaan ini juga termasuk dalam the world’s leading diversified corporations. Sedangkan untuk jabatan di dalamnya, posisi CEO GE seringkali dianggap sebagai world’s most elite leadership position . Salah satu pemimpin tersukses yang dimiliki oleh GE adalah Jack Welch. Karena kesuksesan yang dimiliki, Pada tahun 1999 Jack Welch dinamakan sebagai “Manajer Abad ini” oleh majalah Fortune. Pada tahun 2000, Jack Welch mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO GE. Dengan pengunduran diri tersebut, maka diperlukan adanya CEO baru yang dapat memimpin GE dengan lebih

Selamat Hari Pendidikan

Tanggal 2 mei telah menjadi Hari Pendidikan Nasional di Indonesia. Tanggal tersebut seharusnya bisa menjadi momentum melakukan evaluasi terhadap progress kemajuan sistem dan kondisi kecerdasan masyarakat di Indonesia. Jika melihat situasi saat ini, hal yang harus dilakukan untuk dunia pendidikan tidak cukup hanya membuat suatu kemajuan yang bersifat perlahan tapi pasti, namun harus berlari dengan konsisten. Apa yang harus dilakukan untuk bisa berlari dan konsisten? Dari ribuan aspek yang harus dibenahi, 2 hal yang sangat penting untuk diprioritaskan adalah visi dan teknologi. Dengan visi yang jelas dan jauh ke depan, kita akan semakin menyadari seberapa jauh kita tertinggal dan seberapa keras kita berlari untuk mengejar ketertinggalan itu. Kemudian, sejauh apapun dan dalam hal apapun visi kita bermimpi, kendaraan terbaik untuk mencapainya tentulah dengan teknologi. Dari 2 hal disampaikan di atas, tentu akan menghasilkan suatu pertanyaan lanjutan yaitu, siapa saja stakeholder